Daftar Isi Artikel
ToggleMasalah Umum Iklan Google Ads Boncos
Boncos adalah istilah digital marketing untuk kondisi saat iklan sudah menghabiskan banyak biaya, tapi hasilnya tidak sesuai target baik itu minim klik, konversi rendah, atau bahkan tidak ada penjualan sama sekali.
Menurut survey Digital Marketing Institute Indonesia 2024, lebih dari 60% UKM di Indonesia pernah mengalami boncos ketika beriklan di Google Ads. Masalah ini sering terjadi pada pemula maupun advertiser berpengalaman.
Penyebab Utama Iklan Google Ads Boncos
Beberapa penyebab utama antara lain:
-
Salah memilih strategi bidding (asal pilih manual/otomatis tanpa analisa)
-
Target audience tidak relevan atau terlalu luas
-
Riset keyword kurang mendalam atau memilih keyword dengan intensi rendah
-
Landing page tidak optimal: loading lambat, tidak mobile friendly, atau pesan tidak jelas
-
Tidak pernah melakukan monitoring dan evaluasi rutin
-
Tidak menggunakan negative keyword (keyword penghambat yang harus dicegah)
-
Kurang memanfaatkan tools analitik
Checklist Audit Campaign Google Ads
Sebelum memperbaiki campaign, lakukan audit sederhana:
-
Apakah struktur campaign sudah benar (campaign > ad group > ads)?
-
Apakah semua keyword sudah relevan dan sesuai target?
-
Sudah cek quality score dan ad relevance?
-
Apakah budget terlalu kecil atau malah terlalu besar untuk industri Anda?
-
Sudah aktifkan conversion tracking?
-
Sudah ada negative keyword pada ad group/campaign?
Langkah Solusi Praktis Mengatasi Boncos
a. Perbaiki Targeting & Riset Keyword
Gunakan Google Keyword Planner & Ubersuggest untuk menemukan keyword dengan intensi tinggi dan low competition.
b. Pilih Strategi Bidding yang Tepat
Jangan asal pilih! Coba mulai dari manual CPC untuk testing, lalu switch ke Target CPA/ROAS jika sudah ada data konversi.
c. Optimasi Landing Page
Pastikan halaman cepat, mudah diakses mobile, dan punya call-to-action jelas.
d. Maksimalkan Negative Keyword
Rutin update daftar negative keyword setiap minggu.
e. Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mingguan
Cek performa tiap ad group dan keyword, matikan iklan/keyword yang boncos.
f. Split Test (A/B Testing)
Uji berbagai versi iklan, headline, dan landing page. Pilih yang hasilnya paling efektif. Jika di bagian ini kamu kurang maksimal siap siap iklan Google Ads boncos.
Tools yang Membantu Optimasi Campaign
-
Google Keyword Planner (riset keyword)
-
Google Analytics (tracking konversi)
-
Optmyzr/SEMrush (otomasi audit & rekomendasi campaign)
-
Google Ads Recommendations (tips otomatis dari Google)
Studi Kasus Sukses
Contoh:
Sebuah toko online peralatan rumah tangga sebelumnya membuang Rp 5 juta/bulan dengan konversi minim. Setelah audit, mereka memperbaiki riset keyword dan landing page, lalu menggunakan Target CPA. Hasilnya: ROAS naik 2,5x lipat dalam 2 bulan.
FAQ Cara Mengatasi Iklan Google Ads Boncos
Q: Seberapa sering harus audit campaign?
A: Minimal seminggu sekali, atau lebih sering jika ada penurunan performa mendadak.
Q: Apakah sebaiknya pakai manual atau automated bidding?
A: Mulai dari manual untuk testing, lalu lanjut automated jika data sudah cukup.
Q: Kenapa konversi tetap rendah walau klik tinggi?
A: Bisa jadi masalah pada la
nding page, penawaran kurang menarik, atau targeting tidak tepat.
Mengatasi iklan Google Ads boncos membutuhkan kombinasi antara strategi, analisa data, dan evaluasi rutin. Jangan ragu untuk terus eksperimen dan memanfaatkan tools yang tersedia.
Ingin diskusi atau kamu lagi butuh Jasa Google Ads? Hubungi kami!
Baca juga: